BEBERAPA KEUNIKAN PULAU SERIBU
1.
Penangkaran
satwa dan konservasi hutan
Kurang
lebih 10 ribu pengunjung tercatat mendatangi pulau-pulau di utara Jakarta ini.
Selain menikmati keindahan alam, menyelam, dan bermain air, wisatawan dapat
melihat langsung aneka kekayaan alam di dalamnya.
Pemerintah
dan warga berusaha merawat kekayaan flora dan fauna di daratan dan bawah laut
melalui upaya pelestarian. Penangkaran penyu, konservasi terumbu karang, hutan
mangrove, pohon kelapa, dan hutan bakau merupakan keunikan Kepulauan Seribu
yang mampu menyadarkan wisatawan akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem.
Apabila
tidak dilindungi dan dilestarikan, mungkin penyu hijau, penyu sisik, ikan
badut, raja udang biru kecil, elang bondol, burung pecuk ular, dan aneka satwa
lain hanya tinggal kisah semata.
2.
Mitos-mitos
di Kepualauan Seribu
Percaya
atau tidak percaya, begitulah kisah-kisah yang dituturkan dari mulut ke mulut
yang bernama mitos. Di Kepulauan Seribu, banyak diceritakan mitos berkaitan
tempat-tempat indah yang menjadi ikon di sana. Bukan menurunkan jumlah
pengunjung, mitos ini justru membuat wisatawan semakin penasaran untuk
membuktikannya.
Mitos
pertama yaitu tentang Jembatan Cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dan
Pulau Tidung Kecil. Menurut cerita yang beredar, menyeberangi jembatan ini
bersama pasangan bisa menyebabkan putus atau justru akan langgeng seumur hidup.
Ada juga yang mengatakan bahwa terjun dari jembatan ini ke laut dapat membuang
pikiran buruk dan kotor.
Mitos
kedua, adanya makhluk halus yang suka menampakkan diri dan mengganggu wisatawan
di Pulau Tidung Kecil. Sosok hitam besar, bayangan perempuan dan laki-laki,
dikatakan sering menyesatkan pengunjung di waktu malam.
Mitos
ketiga, tentang pohon di Pulau Bidadari. Konon siapa pun yang berfoto sambil
memegang pohon tua di sana, akan mendapatkan rezeki. Terlepas dari benar
tidaknya mitos tersebut, pengunjung dinasihatkan untuk selalu mengutamakan
keselamatan semasa liburan di Kepulauan Seribu.
3.
Monas
di Kepulauan Seribu
Keunikan Kepulauan Seribu juga karena adanya Monas di dalam
laut.Tugu Monumen Nasional yang biasanya hanya ada di darat itu, dalam versi
Kepulauan Seribu beradadi kedalaman 5 meter. Lokasinya dekat perairan Pulau
Pramuka.
Monas
mini berukuran tinggi 2,5 meter ini ditanam sebagai bagian dari kegiatan The
Association for Intenational Sport for All (Tafisa) Games 2016. Miniatur yang
dikelilingi oleh terumbu karang ini juga merupakan wujud kepedulian warga
terhadap biota laut di Kepulauan Seribu.
4.
Pulau
Gosong
Gosong
identik dengan kesan hangus akibat terlalu lama digoreng. Tetapi tidak dengan
pulau yang berada tak jauh dari Pulau Harapan ini. Pulau dengan luas tak sampai
100 meter persegi ini akan tampak jika air sedang surut.
Dinamai
Pulau Gosong, karena jika Anda terlalu lama berjemur di sini kulit bisa menjadi
gelap atau gosong terkena panahan sinar matahari. Meski nampak seperti gundukan
pasir, tetapi pulau ini menjadi spot foto favorit wisatawan.
5.
Wisata
religi di Kepulauan Seribu
Di Kepulauan Seribu ternyata ada beberapa lokasi wisata religi.
Antara lain makam Al Habid Ali bin Ahmad bin Zeid Aidid yang dikenal sebagai
wali keramat Pulau Panggang. Ulama asal Hadramaut ini mendakwahkan Islam pada
abad ke-18 di utara Jakarta. Beliau wafat tahun 1892 dan dimakamkan di Pulau
Panggang. Selain itu ada makam Sultan Mahmud Zakaria di Pulau Panjang dan makam
Syarif Maulana Syarifudin di Pulau Kelapa.